Lahir di kota pecel Madiun..memang akan membawa konsekuensi untuk mengenal dan menyantap nasi pecel setiap hari..Bergelut dengan rasa pecel yang khas aroma daun jeruk purut dan rasa pedas yang meledak, akan membuat lidah semua orang madiun menjadi lebih selektif merasakan pecel..(hehehe..bukannya sok ya..tp mmg beda loh taste pecel madiun dengan pecel-pecel di kota lain).. Berani mencoba..???!!! Langsung aja dech kontak Jeng Nana untuk order sambel pecelnya...(promosi nich..)
Kalau di kota lain, pecel identik menu untuk sarapan saja, maka di Kota Pecel Madiun, every time is pecel..(klo ejaannya salah..dimaklumi aja deh yaa..). Maka hal tersebut tidak berlaku di Kota Pecel Madiun.. Nasi pecel siap menemani anda selama 24 jam non stop..suerr..mulai dari warung pecel, depot, stand dan apalah namanya..hadir dengan menu pecel tanpa mengenal waktu..dari subuh sampai subuh lagi.. Tidak susah untuk mencari menu pecel dan menyantapkan kapan saja.
Hal itu menjadi berbeda, tatkala saya harus meninggalkan kampumg halaman, mengikuti suami tercinta, berpindah ke kota lain yang jauh dari kota pecel. Sungguh susah mendapatkan masakan pecel setiap waktu dengan taste yang khas seperti di Kota Pecel.. Jadilah, setiap pulang kampung, saya selalu mewajibkan diri sendiri untuk memuaskan lidah bergelut dengan taste pecel Madiun setiap waktu..hemmm benar-benar yummmyy..
Seolah faham dengan ke 'kangen'an saya, ibu pun selalu sigap menyiapkan menu pecel kapan pun saya mau, setiap kali pulkam. Dan tak lupa, ketika jadwal pulkam sudah berakhir, pastilah saya bawa pecel madiun untuk mengusir rasa kangen di kota yang baru. Dan sungguh ajib, suami ternyata jugasangat suka dengan taste pecel madiun. Seringkali, suami memaksa saya untuk membuat sendiri pecel madiun..
Hingga suatu saat, saya mencoba membuat sendiri pecel madiun dengan resep asli keluarga ..
Setiap saya dan suami kangen pecel madiun, maka saat itulah, saya mulai beraksi di dapur untuk menyiapkan menu pecel khas madiun.. Anak-anak juga sangat menikmati menu pecel madiun racikan ibunya sendiri.. Alhamdulillah..rasa kangen bisa terobati kapan saja, pagi siang dan bahkan malam sekalipun, tanpa harus ke madiun.
Sungguh berawal dari, hanya ingin memenuhi rasa kangen dan memuaskan suami yang sekarang juga jadi "pecandu" pecel madiun. Saya mulai memberanikan diri beralihlah fase, yang awalnya hanya untuk hidangan keluarga, menjadi produk home industri yang siap mengobati rasa "kangen kampung halaman" bagi siapa saja yang sedang merantau jauh dari tanah kelahirannya..Kota Pecel Madiun..
Semuanya berkat dukungan dan motivasi suami yang penuh cinta, yang membuat saya kemudian berani untuk menjual sambel pecel madiun dengan resep asli dari keluarga..
Dan, Subhanallah..di luar dugaan, produk Sambel Pecel Khas Madiun Jeng Nana, ternyata juga sangat diminati orang-orang di kota yang saya tinggali sekarang, Bondowoso.. Disamping juga, banyak dari sahabat, teman dan orang Madiun yang di qadla kan seperti saya, harus tinggal jauh dari kampung halaman, setia memesan Sambel Pecel Khas Madiun Jeng Nana, untuk dikirim ke Jakarta, Kalimantan dan kota-kota lain di Indonesia..
Jadilah...Pecel Madiun menjadi berkah bagi keluarga.
Sekarang every time, my family can eat (breakfast, lunch, dinner) with my Lovely Pecel Mediun...(hihi..sok pake bahasa cas cis cus nih..)
Semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan dunia dan akhirat terhadap usaha yang saya rintis ini.. Amin..